Assalamualaikum. Wr. Wb
Bermula dari tersedak seperti tersedaknya orang-orang pada umumnya. Namun, tersedak yang saya alami ini tak kunjung berhenti. Berbagai usaha telah dilakukan, seperti minum air hangat, tahan nafas, sampai meniup plastik. Namun, cegukan tak kunjung hilang.
Parahnya, cegukan ini berlanjut selama beberapa hari. Uniknya, cegukan itu berhenti saya tidur, dan kembali muncul ketika terbangun. Cegukan ini lain dari yang lain adalah cegukan saya ini menyebabkan mual seakan ingin muntah, tapi tidak ada yang dikeluarkan dari muntahannya. Ada yang bilang ini kelainan, ada juga yang bilang kalau ini masuk angin, terakhir ada yang bilang kalau ini penyakit lambung. Mohon jawabannya, dok!
Terima kasih.
Waalaikumsalam. Wr. Wb – Abdul – Mojokerto
Cegukan terjadi ketika otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) ber kontraksi tanpa disengaja. Saat menarik napas, otot diafragma akan turun (kontraksi) dan akan naik kembali (relaksasi) saat kita menghembuskan napas. Dalam cegukan, otot diafragma akan berkontraksi secara tiba-tiba, dan menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru, sehingga katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’.
Kontraksi dari otot diafragma yang tiba-tiba ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik yang berlangsung hanya sementara atau berkepanjangan. Cegukan yang bersifat sementara dapat dipicu oleh beberapa kondisi, seperti makanan pedas, minuman berkarbonasi dan beralkohol, mengunyah atau mengisap permen, merokok, serta makan terlalu banyak atau terlalu cepat. Selain itu, perubahan suhu secara tiba-tiba, sedang merasa gugup, terlalu bersemangat, atau stress juga dapat memicu cegukan yang bersifat sementara.
Adapun untuk cegukan berkepanjangan yang berlangsung selama lebih dari dua (2) hari dapat dipicu oleh:
- Gangguan sistem pencernaan, seperti mah, pankreatitis, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau radang hati.
- Gangguan saraf, misalnya akibat peradangan saluran napas, dan tumbuh tumor atau    kista di leher.
- Gangguan pada otak, seperti stroke perdarahan, radang dan infeksi otak
- Gangguan di rongga dada, misalnya infeksi paru
- Gangguan jantung, contohnya serangan jantung dan peradangan selaput jantung.
- Gangguan mental, misalnya anoreksia dan skizofrenia.
Selain kondisi medis di atas, cegukan berkepanjangan juga dapat terjadi akibat efek samping penggunaan obat-obatan, di antaranya: Obat bius, Obat penenang seperti diazepam, Obat kemoterapi seperti carboplatin, Methyldopa, dan Dexamethasone.
Cegukan yang bersifat sementara akan hilang dengan sendirinya tanpa pemeriksaan atau penanganan lebih lanjut. Sementara, cegukan yang berkepanjangan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebabnya.
Lebih baik anda periksa ke dokter, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan saraf terkait keseimbangan dan koordinasi, kekuatan otot, refleks, saraf sensorik, dan penglihatan.
Cegukan yang berlangsung sementara dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan secara khusus. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meredakannya lebih cepat, seperti: Mengonsumsi air hangat dan madu, berkumur, menahan napas, mengambil napas dalam, bernapas menggunakan kantong kertas, mengonsumsi jahe segar, dan mengisap potongan lemon.
Penanganan khusus perlu dilakukan jika cegukan berlangsung lama atau disebabkan oleh suatu penyakit. Jika usaha di atas masih belum meredakan keluhan anda, mohon segera periksa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, untuk memastikan penyebab sehingga lebih tepat penangannya. semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum. Wr. Wb