• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Cara Memperingati Hari Santri menurut Gus Ipang

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-10-27
in Gus Ipang, News
0
Cara Memperingati Hari Santri menurut Gus Ipang

Cara Memperingati Hari Santri menurut Gus Ipang. Foto: Jawapos.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Memperingati Hari Santri menurut Gus Irfan Asy’ari Sudirman Wahid (Gus Ipang Wahid) tidak cukup dengan hanya mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada 22 Oktober 1945 saja. Namun, santri harus berusaha untuk selalu meng-upgrade kemampuan diri dalam berbagai ilmu agar mampu dikuasai karena kedepan tantangan yang akan dihadapi tidak hanya tentang persoalan agama namun lebih kompleks di seluruh belahan dunia.

Menurut Gus Ipang Wahid, selain ketekunannya dalam belajar agama, santri harus juga menekuni ilmu lainnya seperti ilmu ekonomi, teknologi informasi, keuangan digital, agrobisnis, arsitektur kesehatan, dan lain-lain.

Putra pertama KH Salahuddin Wahid dan cicit dari _muassis_ NU Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari tersebut juga menjelaskan bahwa kelebihan ilmu agama yang dimiliki santri harus dikapilitasi sehingga santri bisa menjadi pribadi yang unggul karena medan pertempuran dalam melanjutkan perjuangan ulama dan para santri terdahulu adalah pertempuran berbasis intektualitas dengan negara negara lain.

Hari Santri Nasional yang dilatar belakangi dengan adanya Fatwa Resolusi Jihad yang dideklarasikan oleh Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asyari pada tanggal 21 Oktober 1945 dan disampaikan kepada pemerintah pada tanggal 22 oktober 1945

adalah bentuk perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan tanah air dengan medan pertempuran berupa keberanian untuk berperang dan maju mengusir para penjajahan. Sehingga tercetuslah Hari Santri sebagai bentuk penghormatan dari pemerintah dalam mengenang jasa-jasa mereka.

Sejak dulu, santri dikenal sebagai pribadi yang unik. Dalam benaknya tertanam subur keyakinan bahwa menaati perintah guru adalah sumber keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup sehingga tak heran ketika dahulu ada perintah dari guru atau kiai menyeru santri agar ikut andil dalam berperang. Mereka para santri akan langsung maju paling depan tanpa banyak melakukan pertimbangan.

Dalam akun Instagram-nya, Gus Ipang Wahid juga menyeru agar santri tidak hanya menikmati hasil dari perjuangan pendahulunya yang luar biasa, namun santri harus tetap melanjutkan setiap perjuangan meski dalam situasi yang berbeda.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, bahwa santri harus menjadi kader dinamis untuk mempersembahkan yang terbaik kepada bangsa dan negara seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka dalam memperjuangkan keutuhan negara dan tidak ada hal yang lebih baik untuk membalas semua jasa-jasa pendahulu selain dengan berjuang menirukan jejaknya.

Baca juga: Tips Jadi Kreator Konten dari Gus Ipang

Baca juga: Gus Miftah dan Gus Ipang Hadiri Nuzulul Qur’an di Masjid Al-Akbar

Tags: Gus Ipang WahidHari Santri Menurut Gus Ipang
Previous Post

Keutamaan Hizib Nashar dan Hizib Bahar

Next Post

Upacara Hari Santri di Tebuireng Dipimpin Ketua PBNU

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Upacara Hari Santri di Tebuireng Dipimpin Ketua PBNU

Upacara Hari Santri di Tebuireng Dipimpin Ketua PBNU

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Tafsir Surah Al-Hasr Ayat 18: Pentingnya Mengelola Waktu dengan Baik
  • Haji Akbar, Pengertian dan Keutamaannya
  • Masih Relevankah Mengikuti Organisasi?
  • Enggan Haji Padahal Mampu, Ini Pendapat Para Ulama
  • Benarkah Emas Bertahan di Situasi Apapun?

Komentar Terbaru

  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Technologeek IPTEC pada Metaverse adalah Masa Depan Dunia Pendidikan Juga?
  • Khoirul pada Veve Zulfikar Basyaiban Keturunan Rasulullah?
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng