tebuireng.co – Buya Syakur Yasin MA dalam akun youtubenya menjelaskan doa atau ijazah agar dimudahkan dalam mencari jodoh. Namun, sebelum memberikan doa tersebut, ia mengingatkan yang terpenting dalam bab jodoh yaitu tidak banyak kriteria.
Persyaratan yang terlalu banyak hanya akan mempersulit seseorang untuk segera menikah, yang terpenting adalah manusia. Banyak orang cantik, pintar dan kaya, tapi belum menikah karena syaratnya terlalu banyak.
Buya Syakur juga mengingatkan, secara umum seorang perempuan melihat laki-laki dari kejantanannya dan bertanggung jawab. Perempuan ingin laki-laki yang bisa melindunginya dan memiliki kepribadian yang kokoh.
Bagi perempuan, jangan merasa minder terkait kecantikan. Setiap perempuan memiliki daya tarik dan cantik dalam hal tertentu. Bisa cantik dari matanya, hidungnya, kepribadiannya, atau kepintarnya.
Secara garis besar, Buya Syakur meminta calon pengantin memperhatikan agama pasangan, sesuai dengan pesannya Nabi. Agama ini dilihat dari perilakunya, lewat akhlak dan penuh kasih sayang.
Buya Syakur memberikan ijazah terpisah antara laki-laki dan perempuan dalam mempercepat jodoh.
Khusus perempuan, amalannya yaitu setiap malam kalau mau tidur lalu ambil air dalam aqua (lebih baik airnya dari Buya Syakur) kemudian dibacakan Al-Fatihah 100 kali. Ketika haid baca Al-Fatihahnya di dalam hati.
[Tweet “Buya Syakur Berikan Ijazah Agar Mudah Jodoh”]
Untuk laki-laki jika ingin cepat dapat jodoh baca surat Yusuf setiap hari, bila ingin lebih cepat lagi maka baca surat Yusuf 100 kali setiap hari.
Kalau tidak sanggup amalan-amalan di atas maka cukup baca surat Yusuf ayat 31 sebanyak 1000 kali. Teks ayatnya yaitu:
فَلَمَّا رَاَيۡنَهٗۤ اَكۡبَرۡنَهٗ وَقَطَّعۡنَ اَيۡدِيَهُنَّ وَقُلۡنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًا ؕ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيۡمٌ
Falammaa ra aynahuuu akbarnahuu wa qatta’na aydiyahunna wa qulna haasha lillaahi maa haaza basharaa in hadza illa malakun karim.
Bisa juga membaca Shallallahu ala Muhammad sebanyak 80 ribu sehari dengan disertai puasa selama 40 hari.
Buya Syakur nama lengkapnya Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin, MA lahir pada 12 November 1960 di Indramayu, Jawa Barat. Ia merupakan sosok ulama yang sangat rendah diri (tawadhu), sederhana dan selalu menghormati kepada siapapun dan dari latar belakang apapun.
Ciri khas isi kajian Buya Syakur lebih mengutamakan kehidupan bermuamalah di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk. Kajian seperti umumnya ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Buya Syakur pulang dari mencari ilmu di Timur Tengah dan Eropa, ia kemudian mendirikan Pondok Pesantren Cadangpinggan yang bertempat di Sukagumiwang, Indramayu, Jawa Barat.
Gus Dur pernah memuji Buya Syakur dengan mengatakan bahwa di Indonesia ini cuma ada tiga orang yang berpikir analitis dalam memahami Islam, yaitu Quraish Shihab, Pak Syakur, Cak Nur.