tebuireng.co – Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo ditulis karena ia merupakan sosok yang sering dibahas di kalangan pesantren. Sosok yang memiliki garis keturunan baik, keluarga yang kompak, istri yang cantik dan anak yang manis-manis.
Gus Ahmad merupakan putra kinasih dari Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Khafabihi Makrus. Pada 16 November 2017, Gus Ahmad Kafa mempersunting Ning Sheila Hasina Zamzami putri dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Baqarah Lirboyo KH AHS Zamzami Mahrus.
Nasab Gus Ahmad dan Ning Sheila bertemu di KH Mahrus Aly, kakek keduanya. KH Mahrus Aly memiliki putra bernama KH Imam Yahya Mahrus, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, KH AHS. Zamzami Mahrus dan KH An’im Falahuddin Mahrus.
KH Mahrus Aly lahir pada tahun 1906 di Dusun Gedongan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara, dari pasangan KH Aly bin Abdul Aziz dengan Hasinah binti KH Sa’id.
KH. Mahrus Aly melepas masa lajangnya pada tahun 1938 dengan menikahi salah satu putri dari Pendiri Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdul Karim yang bernama Zaenab.
Ning Sheila di akun media sosialnya sering memanggil Gus Ahmad dengan panggilan Cacak. Pria yang berulang tahun pada 3 Februari ini diketahui aktif di Rijalul Ansor Kediri, Lembaga Dakwah dalam naungan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Baca Juga: Kisah Romantis KH Kafabihi dan istri
Secara biografi Gus Ahmad Kafa Lirboyo lahir dari pasangan romantis KHÂ Abdullah Kafabihi Mahrus dan Hj Azzah Nur Laila, gadis yang berasal dari Cirebon. Dalam pernikahan keduanya dikaruniai duabelas putra-putri.
Gus Ahmad terlihat aktif di studio foto bersama sang istri. Model fotonya adalah keluarganya sendiri. Uniknya, Gus Ahmad dan istri tampak tidak ingin mempublikasikan foto anak mereka. Setiap foto yang tampak dari depan akan ditutup emition tertentu.
Nasihat Gus Ahmad Kafa yang viral melalui akun twitter milikya pada Senin, 7 Desember 2020.
“Dalam Himasal tidak ada garis lurus2 san,, Himasal Kiblatnya Masyayikh Lirboyo sendiri, dan seng jelas Keluarga Besar Lirboyo tidak akan dukung kelompok seng nyerang pemerintah terpilih dan seng main Kasar,” cuit Gus Kafa seperti dikutip unggahan akun @91ahkaf
Wejangan Gus Ahmad menjelang Ramadan di YPPTQMH cabang Tarbiyatusibyan, Jum’at (25 /3/2022):
“Sebagai manusia muslim hendaknya kita benar benar harus bahagia menyongsong datangnya bulan Ramadan dan kita harus menyintai mengikuti contoh prilaku kekasih Allah Nabi Agung Muhammad SAW, secara mental dan spiritual serta kita harus mempunyai pemikiran bahwa Ramadan kali ini bisa menjadi Ramadan yang terakhir bagi kita.”
” Barang siapa bisa memenuhi hak-hak bulan Ramadan secara penuh, maka Allah akan memenuhi hak-hak manusia di hari kemudian”.