Hal-hal yang Berkaitan dengan Syukur
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa syukur merupakan bentuk perwujudan rasa cinta yang terpatri di dalam hati terhadap Allah SWT, Dzat yang maha memberi nikmat; bentuk ketaatan anggota tubuh kepadaNya; dan lisan yang selalu berzikir dan memujiNya. Kita ketahui bahwa rasa syukur itu saling berkaitan antara tiga hal: hati, lisan, dan anggota tubuh.
Wujud Syukur dengan Hati
Bentuk syukur dengan hati ialah meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Pemberi seluruh nikmat.
Sebagian manusia menisbatkan kenikmatan pada seorang yang memberinya, semisal (pemberian) orang kaya dan orang yang terpandang. Ia melupakan Allah yang memberi kekayaan sehingga orang tersebut mampu memberi orang lain. Kekayaan hanyalah perantara, sedangkan Pemberi Sejati tetaplah Allah SWT. Ironisnya, manusia justru lebih bersyukur kepada sesama manusia yang merupakan perantara, daripada bersyukur kepada Allah yang merupakan sumber dari kenikmatan itu sendiri.
Maka dari itu, hal yang terpenting dalam mendidik anak ialah memberi pengetahuan terkait dari mana datangnya nikmat. Bahwa Allah SWT-lah sumber dari rezeki. Dengan demikian, anak tersebut akan tumbuh menjadi seorang yang senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah SWT kepada kalian. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kalian dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kalian berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Fathir: 3)
Setelah menyadari hal tersebut, maka haruslah bagi seseorang yang bersyukur untuk menyintai Allah, Dzat Pemberi nikmat dan keutamaan lahiriah maupun batiniah kepadanya.
Kitab : As-Syukru
Pengarang : Muhammad Shaleh Al-Munjad
Penerbit : Majmuah Zad lin-Nasyr
Tahun : 2009
Hal : 10-11
Pemateri : Dr. Fathur Rohman, M.Pd.I
Penerjemah : Achmad Shidiqur Razaq & Akhmad Nurmasduki