tebuireng.co- Buku ini menjelaskan tentang kecakapan berbahasa dalam komunikasi melalui pendekatan budaya klasik Barat dan timur. Disini penulis tidak menjelaskan apa itu bahasa ataupun tata cara bahasa yang baik, melainkan bagaimana komunikasi dengan orang lain dengan cara yang bijak tanpa menyakiti.
Banyak cara dan tahapan dalam melakukan komunikasi dengan seseorang diawali dengan memelapangkan dada. Point utamanya adalah pengembangan diri yang tujuan utamanya bukan menjadi orang baik tetapi lebih memahami kata ‘aku’ atau sederhananya harus lebih memahami diri sendiri dibandingkan orang lain.
Megubah sudut pandang, seseorang mudah terluka tidak lain adalah karena memiliki sudut pandang yang sempit. Menurut buku tersebut perkataan orang yang tak memiliki pandangan pribadi adalah kosong. Semisal seseorang yang bertanya mengenai permasalahan A sementara tak semua orang memahami dengan betul tentang permasalahan A. Dengan ini seringkali jawaban mengenai sudut pandang permasalahan A tidak begitu menarik.
Tak semua orang memiliki perkataan yang berbobot atau bernilai. Penulis menganjurkan untuk instrospeksi diri dengan ucapan dan tulisan orang lain sebagai pembelajaran melalui pengetahuan orang lain. Namun tak semua pengetahuan tersebut harus sepenuhnya diterima, selayaknya harus mengasah kecerdasan kita.
Kehidupan bahasa kurang jika tidak membahas masalah ‘menyimak’ sebab orang yang bicaranya banyak biasanya kurang menyimak. Percakapan adalah situasi dimana berbicara dan mendengarkan menjadi satu. Beberapa orang mungkin lebih mementingkan pandai bicara dulu dari pada menyimak, namunberbeda dengan penulis buku tersebut yang lebih mengutamakan pandai mendengarkan untuk menarik perhatian.
Memberikan pertanyaan menjadi bagian penting dari proses komunikasi. Menciptakan sebuah pertanyaan memang bukanlah hal yang mudah terlebih tingkat pemahaman yang masih rendah, sulit menciptakan pertanyaan yang banyak. Padahal hasil dari banyaknya pertanyaan mungkin akan menghasilkan suatu perubahan.
Begitu sederhana buku yang telah dipaparkan sang penulis. Kunci dari komunikasi sebenarnya ada pada pengetahuan yang dimiliki seseorang. Tujuan dari komunikasi yang baik, tidak lain adalah memberikan pemahaman yang baik agar tidak menyakiti maupun menyinggung kepada pihak yang diajak komunikasi, karena seringkali kesalahpahaman terjadi kurangnya
memahami apa yang dimengerti.
Judul : The Power of Language
Penulis : Shin Do Hyun dan Yoon Na ru
Penerjemahan : Hyacinta Louisa
Cetakan : November 2020
Halaman : 208 Halaman
Penerbit : Haru
Peresensi : Maulida Fadhilah Firdaus