Berkah Ramadan kerap dirasakan oleh segenap pegiat Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) di bulan Ramadan dengan adanya bazar kuliner dan menjual aneka takjil untuk berbuka puasa.
Di berbagai daerah, kegiatan tersebut biasanya disediakan tempat khusus oleh pemerintah setempat guna mendukung peningkatan ekonomi UMKM Masyarakat. Seperti yang terjadi di daerah Kabupaten Pamekasan, Madura.
Kegiatan yang disebut Gebyar Bazar Ramadan tersebut disediakan tempat khusus yakni di area food colony di jalan Kesehatan yang diresmikan langsung oleh PJ Bupati Kabupaten Pamekasan. Hal ini sebagai salah satu komitmen dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Di berbagai daerah lainnya pun sama. Bazar kuliner yang akan tampak sangat ramai menjelang buka puasa ini menjadi kesempatan dalam meningkatkan laju perekonomian masyarakat setempat. Uniknya, bazar kuliner di bulan Ramadan ini tidak hanya diminati oleh umat muslim saja. Ramai di media sosial umat non islam (nonis) juga turut membagikan momen bahagianya menyambut bulan Ramadan dengan adanya bazar kuliner tersebut karena banyak makanan enak yang hanya muncul ketika bulan Ramadan tiba.
Seperti konten yang diunggah oleh akun Tiktok @Dunia Receh yang membagikan momen antusias non muslim dalam berburu takjil di bazar kuliner menjelang buka puasa. Konten tersebut menuai banyak komentar baik curhatan dari non muslim yang juga melakukan hal yang sama. Ataupun komentar dari umat muslim yang mengaku sampai tidak kebagian.
“Saya nonis, kalua tidak ikutan war takjil setiap hari di bulan Ramadan serasa ga semangat hidup. Asli setiap hari ikut berburu takjil jam 3,” tulis akun Tiktok @Tom Christ.
“Kemarin saya pulang kerja sore pas mau cari takjil dapat hikmahnya saja” komentar akun @krisToretto.
Meski demikian,antusias dalam membeli takjil yang disediakan di bazar kuliner tentu sangat membantu meningkatkan pergerakan roda ekonomi UMKM Masyarakat setempat. Antusias berburu takjil pun menjadikan berkah Ramadan tidak hanya dirasakan oleh umat muslim utamanya pegiat UMKM saja, namun juga turut dirasakan oleh semua umat manusia di semua golongan.
Baca juga:Makna “Marhaban Ya Ramadan” menurut Prof Quraish Shihab