Beberapa waktu yang lalu, saya melihat konten dr. Anton Budi Asih yang menyebut bahwa salah satu penyebab gatal pada kulit adalah karena stress. dalam kesempatan tersebut, dr. Anton juga menyebutkan bahwa penyakit lain yang bisa disebabkan oleh stres seperti biduran, bentol-bentol di kulit yang tidak kunjung sembuh, jerawat, dermatitis, hingga eksim kering. Jika demikian, benarkah stress bisa menjadi sumber penyakit?
Stress merupakan salah satu cara tubuh memeberikan respon terhadap tekanan, ancaman, dan tuntutan yang muncul. Stress terbentuk dari tekanana psikologis dan fisik.
Sebenarnya, stress termasuk hal yang normal dirasakan oleh manusia. Tapi, jika dibiarkan berkepanjangan, ia dapat memicu banyak penyakit, dari penyakit ringan seperti sakit kepala hingga penyakit serius seperti jantung.
Ada beragam penyebab stress, baik dari dalam diri maupun lingkungan. Saat merasakan adanya ancaman, sistem saraf akan memberikan tanggapan dengan cara mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin.
Kedua hormon tersebut memicu reaksi fight or flight, yang membantu tubuh bersiap untuk bertahan atau melarikan diri. Saat tubuh sedang mengaktifkan reaksi tersebut, kita biasanya mengalami denyut jantung yang meningkat, pusing, napas cepat atau sesak napas, otot menegang hingga mual.
Saat menghadapi stress, otak membutuhkan glukosa. Namun, adanya kortisol juga menghambat produksi insulin dan arteri. Saat penyebab stres berlalu, kortisol akan menurun dan kembali norma dengan sendirinya. Namun jika terjadi stress kronis, kadar kortisol tetap tinggi.
Dalam waktu yang lama, hal tersebut dapat memicu berbagai macam penyakit termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular dan masalah pencernaan kronis.
Bagaimana stress bisa memicu penyakit kulit?
Kortisol yang dikeluarkan oleh tubuh ketika stres, merangsang lonjakan produksi minyak dari kelenjar sebasea (organ di kulit yang memproduksi dan mengeluarkan zat lapisan pelindung dan pelembab bagi kulit).
Peningkatan minyak tersebut dapat menyumbat pori-pori hingga menyebabkan jerawat. Kortisol juga mengikat dirinya ke sel-sel yang dapat mempercepat hilangnya kolagen di kulit. Selain itu, kortisol mengirimkan sinyal ke sel mast tubuh (sel imun yang melindungi tubuh dari patogen). Kemudian sel mast mengaktifkan respon alergi yang biasanya menyebabkan kulit terasa gatal.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola stres dengan baik agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan stres berlebih. Hal ini bisa dilakukan dengan meluangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan melakukan aktivitas yang membuat tubuh merasa rileks, seperti meditasi atau hobi yang menyenangkan.
Penulis: Rindi Andriansah
Editor: Thowiroh
Baca juga: Memulai Gaya Hidup Sehat dengan Mengonsumsi Real Food