Batik dengan motif Sekar Arum resmi terpilih sebagai seragam baru jemaah haji Indonesia di tahun 2024 mendatang.
Batik ini dipilih melalui sayembara desain batik jemaah haji Indonesia yang diadakan sejak Agustus 2023 lalu dan dimenangkan oleh Sony Adi Nugroho.
Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab dikenal Gus Men secara resmi meluncurkan batik Sekar Arum sebagai seragam baru jamaah haji Indonesia di tahun mendatang. Peluncuran ini juga secara resmi telah menggantikan seragam batik jemaah haji sebelumnya yang telah dipakai sejak 2011.
Gus Men menyampaikan bahwa batik sebagai pakaian seragam yang digunakan para jemah haji Indonesia adalah salah satu hal yang penting karena merupakan ciri khas dari Indonesia. Selain keberangkatan para jemaah haji yang dilakukan sebagai bentuk ibadah spiritual, mereka (para jemaah haji) juga berperan sebagai duta yang sudah seharusnya menggunakan pakaian yang mewakili Indonesia.
Menurut Gus Men, batik bukan hanya sekedar fashion. Namun juga salah kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Keberadaan batik juga telah ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada tahun 2009. Hal ini patut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Baca juga: UNESCO Tetapkan Jamu Sebagai Warisan Budaya Takbenda
Gus Men juga turut memberikan apresiasi kepada Sony Adi Nugroho sebagai pemenang sayembara dengan nominal uang tunai sebesar Rp 78 juta. Ia mengatakan bahwa sebagai pendesain, Sony Adi Nugroho tidak hanya akan mendapatkan uang tapi insya Allah juga akan mendapatkan pahala amal saleh dari batik yang akan dipakai para jemaah haji untuk melakukan ibadah rukun Islam yang ke lima di Mekkah.
Mengutip dari keterangan Kementrian Agama Republik Indonesia, batik dengan motif Sekar Arum dengan warna ungu yang akan menjadi seragam baru jemaah haji Indonesia ini terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda yang memiliki filosofi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.
Produksi seragam batik baru ini nantinya juga akan melibatkan banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. Kebutuhan terhadap batik dengan motif Sekar Arum ini juga akan sangat banyak karena diperkirakan setiap jemaah membutuhkan 3 meter kain untuk satu seragam batik. Sistem produksi yang digunakan nantinya akan menggunakan metode cap.
Baca juga: Riwayat di Balik Kekhasan Batik Muslimat NU