tebuireng.co – Innalilahi wa innailaihi rojiun. Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH M Irfan Sholeh wafat dunia hari ini. Tokoh yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Bahrul Ulum Tambakberas ini wafat di Rumah Sakit Airlangga Jombang pukul 11.00 WIB.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh humasy Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, KH Jauharuddin Al-Fatich kepada NU Online.
“Iya benar informasi wafatnya Kiai Irfan. Wafat di Rumah Sakit Airlangga. Sakitnya sudah lama. Mohon doanya dan mohon maaf atas segala kesalahannya,” jelasnya, Jum’at (1/10).
KH Jauharuddin menambahkan, Kiai Irfan wafat di usia 59. Kiai Irfan dilahirkan pada 6 Juni 1962. Selama hidupnya, Kiai Irfan pernah menjabat sebagai ketua umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
“Beliau ada ketua Yayasan Bahrul Ulum sebelum Kiai Wafiyul Ahdi yang sekarang,” tambah tokoh yang biasa disapa Gus Din.
Selanjutnya, KH M Irfan Sholeh merupakan salah satu santri kesayangannya KH Maemoen Zubair Sarang. Semasa hidupnya, Kiai Irfan menghabiskan banyak waktu untuk belajar dengan KH Maemoen Zubair.
Setelah lulus dari An-Anwar Sarang, Kiai Irfan membantu sang ayah mengurusi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Selanjutnya, ia mendirikan rumah di timur kediaman ayahnya.
Semakin hari, semakin banyak santri Bahrul Ulum yang ingin ikut mengaji ke Kiai Irfan dan menetapkan di kediaman Kiai Irfan.
Selanjutnya Kiai Irfan mendirikan asrama di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum bernama Ribath Al-Hamidiyah. Didampingi oleh sang istri, kini ada ratusan santri putra-putri yang belajar setiap hari bersama Kiai Irfan.
“Kiai Irfan sangat humoris dan seorang organisatoris yang hebat. Alumnus Pesantren Al-Anwar Sarang,” imbuhnya.
Selain aktif di organisasi dan politik, Kiai Irfan juga ikut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Gaya penjelasan yang mudah dicerna membuat rumahnya dihampiri banyak santri dan kehadirannya ditunggu.
“Meskipun sakit, Kiai Irfan tetap rutin mengajar. Kadang para santri diminta untuk membacakan kitab kuning, lalu beliau menjelaskannya,” ujar Gus Din.
Kiai Irfan Sholeh merupakan putra KH Sholeh Abdul Hamid bin KH Hasbullah. Kakek Kiai Irfan merupakan saudara kandung tokoh Nahdlatul Ulama KH A Wahab Hasbullah.
“Insya Allah akan dimakamkan di makam keluarga besar Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas,” tandas Gus Din.