• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Bahrul Ulum Tambakberas Berduka, Kiai Irfan Sholeh Wafat

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-10-02
in Kiai, News, Tokoh
0
Bahrul Ulum Tambakberas Berduka, Kiai Irfan Sholeh Wafat

Bahrul Ulum Tambakberas Berduka, Kiai Irfan Sholeh Wafat

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Innalilahi wa innailaihi rojiun. Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH M Irfan Sholeh wafat dunia hari ini. Tokoh yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Bahrul Ulum Tambakberas ini wafat di Rumah Sakit Airlangga Jombang pukul 11.00 WIB.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh humasy Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, KH Jauharuddin Al-Fatich kepada NU Online.

“Iya benar informasi wafatnya Kiai Irfan. Wafat di Rumah Sakit Airlangga. Sakitnya sudah lama. Mohon doanya dan mohon maaf atas segala kesalahannya,” jelasnya, Jum’at (1/10).

KH Jauharuddin menambahkan, Kiai Irfan wafat di usia 59. Kiai Irfan dilahirkan pada 6 Juni 1962. Selama hidupnya, Kiai Irfan pernah menjabat sebagai ketua umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

“Beliau ada ketua Yayasan Bahrul Ulum sebelum Kiai Wafiyul Ahdi yang sekarang,” tambah tokoh yang biasa disapa Gus Din.

Selanjutnya, KH M Irfan Sholeh merupakan salah satu santri kesayangannya KH Maemoen Zubair Sarang. Semasa hidupnya, Kiai Irfan menghabiskan banyak waktu untuk belajar dengan KH Maemoen Zubair.

Setelah lulus dari An-Anwar Sarang, Kiai Irfan membantu sang ayah mengurusi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Selanjutnya, ia mendirikan rumah di timur kediaman ayahnya.

Semakin hari, semakin banyak santri Bahrul Ulum yang ingin ikut mengaji ke Kiai Irfan dan menetapkan di kediaman Kiai Irfan.

Selanjutnya Kiai Irfan mendirikan asrama di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum bernama Ribath Al-Hamidiyah. Didampingi oleh sang istri, kini ada ratusan santri putra-putri yang belajar setiap hari bersama Kiai Irfan.

“Kiai Irfan sangat humoris dan seorang organisatoris yang hebat. Alumnus Pesantren Al-Anwar Sarang,” imbuhnya.

Selain aktif di organisasi dan politik, Kiai Irfan juga ikut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Gaya penjelasan yang mudah dicerna membuat rumahnya dihampiri banyak santri dan kehadirannya ditunggu.

“Meskipun sakit, Kiai Irfan tetap rutin mengajar. Kadang para santri diminta untuk membacakan kitab kuning, lalu beliau menjelaskannya,” ujar Gus Din.

Kiai Irfan Sholeh merupakan putra KH Sholeh Abdul Hamid bin KH Hasbullah. Kakek Kiai Irfan merupakan saudara kandung tokoh Nahdlatul Ulama KH A Wahab Hasbullah.

“Insya Allah akan dimakamkan di makam keluarga besar Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas,” tandas Gus Din.

Tags: Bahrul UlumKH M Irfan SholehKiai Irfan SholehTambakberas
Previous Post

Adzan Jumat Kedua Masih Santai, Hukumnya?

Next Post

Anak Papua Mampu Berprestasi Jika Difasilitasi

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Anak Papua Mampu Berprestasi Jika Difasilitasi

Anak Papua Mampu Berprestasi Jika Difasilitasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng