• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Apa Panggilan Fatimah untuk Sang Ayah?

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-01-23
in Al-Qur'an
0
Apa Panggilan Fatimah untuk Sang Ayah?

Apa Panggilan Fatimah untuk Sang Ayah, Kiai Mustain menjawab bab ini (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Apa panggilan Fatimah untuk sang Ayah, Nabi Muhammad Saw? Menjawab pertanyaan ini, dosen Ma’had Aly Hasyim Asy’ari KH A Musta’in Syafi’ie mengatakan bahwa Fatimah tidak pernah memanggil dengan panggilan bapak atau ayah.

Hal ini disampaikannya saat muktamar pemikiran Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari di Universitas Islam Malang (Unisma) Kota Malang, Ahad (23/1/2023).

“Sayidah Fatimah radliyallahu anha, putri Hadraturrasul Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tak pernah memanggil Rasul dengan panggilan bapak atau ayah, tapi dengan panggilan Ya Rasulallah,” jelasnya.

Kiai Musta’in menambahkan, panggilan tersebut tidak hanya dilakukan oleh Fatimah, tapi istri-istrinya Rasulullah juga memanggil suaminya dengan panggilan Ya Rasulallah.

Dikatakan, dalil sikap ini adalah ayat Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 40:

ما كان محمد أبا احد من رجالكم، ولكن رسول الله وخاتم النبيين.. (الأحزاب ٤٠)

Artinya: Rasul Muhammad bukanlah bapak dari salah satu kalian, tapi Nabi Muhammad adalah Rasulullah dan khotamun nabiyyin.

“Lewat ayat ini, santri Tebuireng seharusnya tidak memanggil Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dengan panggilan Mbah Hasyim,” tegas Kiai Musta’in.

Dialog Rasulallah dan Fatimah

Pada hari wafatnya Rasulullah Saw, Senin, 12 Rabiul Awal, Fatimah, mendatangi Rasul dan duduk di sebelah kanan Rasulullah.

“Selamat datang wahai putriku,” sapa Rasulullah.

Lalu Nabi Muhammad membisikkan sesuatu kepada Fatimah, seketika Fatimah menangis. Rasulullah membisikkan untuk kedua kalinya, dan seketika itu pula Fatimah tertawa. Fatimah memanggil ayahnya dengan Rasulullah di dialog ini.

“Apa yang dikatakan Rasulullah Saw kepadamu?” Tanya Aisyah. Di sini Aisyah juga memanggil Nabi Muhammad dengan panggilan Rasulullah.

“Pertama, Rasulullah membisikkan kepadaku, bahwa Malaikat Jibril biasanya menemuinya sekali dalam setahun untuk membacakan ayat-ayat Al-Qur’an. Namun, tahun ini Jibril dua kali menemuinya. Ini mungkin pertanda ajalnya sudah dekat. Makanya aku menangis,” jawab Fatimah.

Lalu Fatimah melanjutkan, “Yang kedua, Rasulullah menanyakan, Apa kamu bersedia menjadi yang pertama dari keluargaku yang akan melanjutkan perjuanganku? Atau bersediakah engkau menjadi ibu bagi orang-orang yang beriman (ummahatulmukminin)?’ Dan aku tertawa haru mendengar pertanyaan itu,” tandas Fatimah.

Ini adalah dialog terakhir antara Rasulullah dengan putri tercintanya, Fatimah. Dari sini kita tahu apa panggilan Fatimah ke sang ayah.

Tags: Hadratussyaikhpanggilan Fatimah untuk sang ayah
Previous Post

Khutbah Tentang Sabar Menghadapi Cobaan

Next Post

Tiga Karakter Utama KH Bisri Syansuri

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Tiga Karakter Utama KH Bisri Syansuri1

Tiga Karakter Utama KH Bisri Syansuri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Memahami Macam Makna Musibah dalam Al-Qur’an
  • Gubernur Khofifah: Guru sebagai Fondasi Ekosistem Pendidikan yang Maju
  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng