• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Anjuran dan Keutamaan Membaca Mu’awwidzatain

Thowiroh by Thowiroh
2024-06-25
in Hadits, Keislaman
0
Anjuran dan Keutamaan Membaca Mu'awwidzatain (Ist)

Anjuran dan Keutamaan Membaca Mu'awwidzatain (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mu’awwidzatain merupakan kumpulan 2 surah dalam Al-Qur an yakni surah An-nas dan surah Al-falaq. Membaca Mu’awwidzatain sangat dianjurkan karena 2 surah tersebut mengandung keutamaan.

Seperti yang dijelaskan dalam riwayat Aisyah bahwa Nabi biasa membaca Mu’awwidzatain di malam hari sebelum tidur.

كَانَ كُلَّ لَيْلَةٍ يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ

“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam setiap malam membaca Qul huwallahtu Ahad dan Al-Mu’awwidzatain.”

Dalam riwayat lain juga dijelaskan

وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَمُرُّ بِكَ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَأْتَ فِيهَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ فَمَا أَتَتْ عَلَيَّ لَيْلَةٌ إِلَّا وَأَنَا أَقْرَؤُهُنَّ

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku: “Janganlah engkau biarkan malam berlalu, kecuali engkau membaca di dalamnya Qul huwallaahu Ahad dan Mu’awwidzatain. Maka tidaklah tiba suatu malam kepadaku kecuali aku membacanya.”

Surah Mu’awwidzatain dikenal sebagai surah penjagaan dan perlindungan dari bahaya. Sebagaimana riwayat hadist diatas, surah ini dianjurkan untuk dibaca di malam hari utamanya sebelum tidur.

Diantara keutamaan atau fadilah membaca surah Mu’awwidzatain adalah sebagaimana yang dijelaskan dalam Bughyah al-Mustarsyidiin karya Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar Al-Masyhur sebagai berikut:

ورد أن من قرأ الفاتحة والإخلاص والمعوذتين سبعاً سبعاً عقب سلامه من الجمعة قبل أن يثني رجليه غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر ، وأعطي من الأجر بعدد من آمن بالله ورسوله ، وبوعد من السوء إلى الجمعة الأخرى

“Disebutkan bahwa barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas dan surat Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) masing-masing sebanyak 7 kali setelah salam shalat Jumat, sebelum ia melipat kedua kakinya, maka diampuni dosa-dosanya yang lalu dan akan datang, ia diberi pahala sebanyak hitungan orang beriman kepada Allah dan rasulNya, dan ia dijanjikan dijauhkan dari kejelekan hingga Jumat berikutnya.”

Keutamaan lainnya membaca Mu’awwidzatain adalah sebagai perlindungan dari gangguan syetan ataupun sihir. Seperti yang dijelaskan dalam riwayat Aisyah

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

“Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi Muhammad pada malam hari ketika akan berbaring ke tempat tidur, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan dalam keadaan terbuka, kemudian meniupnya, lalu membaca surah al-Ikhlas, surah al-Falaq dan surah an-Nas. Kemudian dengan kedua telapak tangan tersebut, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).

Diantara kandungan Surah Mu’awwidzatain adalah isti’adzah yakni meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan makhluk-Nya baik yang terlihat maupun yang abstrak seperti iblis dan syaitan. Yang mana keduanya bisa menyesatkan manusia dari jalan yang diridhoi Allah SWT.

Baca juga:Keutamaan Membaca Surah Al-Mulk

Previous Post

Jokowi Resmikan Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Event

Next Post

Membina Gen Z dengan Pendekatan Al-Qur’an dan Hadis

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Membina Gen Z dengan Pendekatan Al-Qur'an dan Hadits (Ist)

Membina Gen Z dengan Pendekatan Al-Qur'an dan Hadis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kesunahan saat Meminum Air Zamzam menurut Sayyid Abu Bakar Syatha
  • Keutamaan Air Zamzam, Benarkah Bisa Menjadi Sebab Terkabulnya Doa?
  • 7 Kesunahan dalam Ibadah Haji
  • Pengertian Mahram dan Macam-macamnya
  • Buka Sidang PUIC ke-19, Prabowo Ungkap Kepemimpinan Tokoh Islam sebagai Teladan

Komentar Terbaru

  • Universitas Islam Sultan Agung pada Perluas Dakwah NU, LD PBNU Kirim 34 Dai ke 8 Negara dan 8 Provinsi di Indonesia
  • Visit Website pada Sikap Buya Arrazy Hasyim Terkait Pengeras Suara
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha
  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng