Amalan ringan dengan pahala dahsyat di Ramadan cukup banyak. Kali ada tiga amalan yang dijelaskan Syekh Ali Jaber sehingga bisa dilakukan saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Inilah amalan-amalan ringan agar Ramadan kita tidak sia-sia:
Pertama, istighfar menjelang subuh. Waktu-waktu setelah sahur memang godaan untuk tidur begitu besar, tapi Syekh Ali memiliki tips amalan ringan untuk mengisi waktu di sela-sela sahur dan subuh agar puasa Ramadan kita tidak sia-sia.
“Di antara amalan yang sangat istimewa, khususnya waktu sahur. Amalan ini sangat dianjurkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, bahkan Allah puji mereka yang melakukannya. Amalan tersebut adalah istighfar. Isi waktu menjelang subuh dengan istighfar, sebab itu lebih baik. Karena Allah memuji ketika kita menunggu subuh sambil mengingat perbuatan dan dosa-dosa kita yang selama ini kita lakukan,” kata Syekh Ali Jaber seperti dikutip dari Kanal Youtube Kyai Habib Channel (04/04/2022).
Kedua, sedekah, terutama sedekah subuh yang disertai doa. Di antara amalan-amalan di bulan puasa Ramadan adalah sedekah. Seperti teladan kita, Rasulullah Saw yang terkenal dengan kedermawanannya dan begitu tampak ketika bulan Ramadan, sebagaimana disebutkan dalam hadis HR Bukhari Muslim:
(كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري و مسلم
“Nabi Saw adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadan.” HR. Bukhari Muslim.
Menurut Syekh Ali Jaber, salah satu sedekah terbaik ialah sedekah subuh, boleh dengan cara memasukan ke kotak amal di rumah lalu diisi setiap waktu subuh, jangan lupa berdoa kepada Allah agar suatu hari bisa menyalurkan harta tersebut.
Ketiga, puasa 6 hari di bulan Syawal. Salah satu alternatif supaya tidak terlupa untuk membayar hutang puasa sebab terjadinya halangan di bulan Ramadan ialah puasa 6 hari di bulan Syawal.
Selain agar tidak menunda membayar hutang puasa, puasa ini sangat dianjurkan seperti dalam hadis Ibnu Majah:
“Barang siapa yang berpuasa satu bulan Ramadan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan (HR Ibnu Majah).”
Tatacara pelaksanaannya pun cukup mudah, boleh puasa berturut-turut, boleh dipisah-pisah, bahkan boleh dilaksanakan di hari senin dan kamis pada bulan Syawal, diniatkan puasa Syawal 6 hari, dan puasa sunah Senin-Kamis.
“Menurut sebagian ulama boleh hukumnya menggabungkan niat dalam satu ibadah,” jelas Syekh Ali Jaber dalam kultumnya dikutip dari Kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber (11/05/22).
Demikian tiga amalan ringan dengan pahala dahsyat yang bisa dijadikan rujukan dalam beribadah.
Oleh: Nafissa Izzah Inayah