• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Adakah Zikir Tahlil Setelah Salat?

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-01-26
in Fiqih
0
Adakah Zikir Tahlil Setelah Salat?

Adakah Zikir Tahlil Setelah Salat (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Adakah zikir tahlil setelah salat? Zikir setelah salat berdasarkan hadis sahih yang masyhur adalah:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ فَتِلْكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad bersabda:

“Barangsiapa setelah salat membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, membaca takbir 33 kali, jumlahnya adalah 99 dan diakhiri dengan la ilaha illallah pada hitungan ke 100, maka dosa-dosanya diampuni meskipun seperti buih di lautan.” (HR Muslim)

Dalam riwayat tersebut tidak disebutkan membaca tahlil diulang beberapa kali. Sementara kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) hampir keseluruhan membaca kalimat tahlil dalam zikir salat sebanyak 33 kali.

Adakah tuntunan dalilnya? Ataukah bidah?

Bagi yang menuduh bidah karena tambahan zikir tahlil setelah salat bersumber dari hadis daif:

ﻓﺈﺫا ﺻﻠﻴﺘﻢ، ﻓﻘﻮﻟﻮا: ﺳﺒﺤﺎﻥ اﻟﻠﻪ ﺛﻼﺛﺎ ﻭﺛﻼﺛﻴﻦ ﻣﺮﺓ، ﻭاﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺛﻼﺛﺎ ﻭﺛﻼﺛﻴﻦ ﻣﺮﺓ، ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ﺃﺭﺑﻌﺎ ﻭﺛﻼﺛﻴﻦ ﻣﺮﺓ، ﻭﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻋﺸﺮ ﻣﺮاﺕ

“Jika kalian salat wajib maka bacalah subhanallah 33 kali, alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 34 kali, dan laa ilahaill Allah 10 kali.” (HR Tirmidzi, ia menilai Hasan Gharib).

Sementara muhadisnya Salafi menilai daif dengan alasan:

“Ada dua perawi yang dinilai daif yaitu Khushaif dan Itab. Membaca kalimat tahlil 10 kali dinilai mungkar.” (Silsilah Dhaifah, 2/31)

Ternyata ada riwayat hadis yang membenarkan mengulang-ulang zikir tahlil setelah salat yang terdapat dalam Musnad Ahmad:

عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ أُمِرْنَا أَنْ نُسَبِّحَ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثاً وَثَلاَثِينَ وَنَحْمَدَ ثَلاَثاً وَثَلاَثِينَ وَنُكَبِّرَ أَرْبَعاً وَثَلاَثِينَ فَأُتِىَ رَجُلٌ فِى الْمَنَامِ مِنَ الأَنْصَارِ فَقِيلَ لَهُ أَمَرَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ تُسَبِّحُوا فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ كَذَا وَكَذَا قَالَ الأَنْصَارِىُّ فِى مَنَامِهِ نَعَمْ.

Zaid bin Tsabit berkata:

“Kami diperintah membaca tasbih setelah salat 33 kali, membaca tahmid 33 kali, dan membaca takbir 34 kemudian.” Seseorang mendapatkan mimpi yang menanyakan perintah tersebut dan sahabat Ansor membenarkan.

قَالَ فَاجْعَلُوهَا خَمْساً وَعِشْرِينَ خَمْساً وَعِشْرِينَ وَاجْعَلُوا فِيهَا التَّهْلِيلَ. فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَافْعَلُوا

Sosok dalam mimpi tersebut berkata “Jadikan dzikir itu 25 dan jadikan tahlil di dalamnya”. Di pagi hari orang tersebut mendatangi Nabi dan mengabarkan kejadian mimpi tersebut. Nabi bersabda “Ya lakukan”.

Pentakhrij Musnad Ahmad menyimpulkan:

تعليق شعيب الأرنؤوط : إسناده صحيح رجاله ثقات رجال الشيخين غير كثير بن أفلح فقد روى له النسائي وهو ثقة

Catatan Syuaib Al-Arnauth:

“Sanadnya sahih, para perawinya terpercaya, perawi Bukhari dan Muslim, kecuali Katsir bin Aflah. An-Nasai meriwayatkan darinya, ia terpercaya”.

Adakah zikir tahlil setelah salat? Penegasan kalimat tahlil dibaca setelah salat sebanyak 25 kali terdapat dalam riwayat hadis berikut dan Syekh Albani pun menilainya sahih:

قال عبد الله بن عمر – رضي الله عنهما : « رَأَى رجل من الأنصار- فيما يرى النائم – قائلا يقولُ له : بأيِّ شيءٍ أَمَرَكُم نبيُّكم ؟ قال : أَمرنا أَن نُسَبِّح ثلاثا وثلاثين، ونَحمَد ثلاثا وثلاثين ، ونُكبِّر أَربعا وثلاثين ، فذلك مائة

Seseorang bermimpi dan ditanya apa yang diperintahkan oleh Nabimu? dia menjawab kami diperintah membaca tasbih 33 kali, membaca tahmid 33 kali, dan membaca takbir 34 kali jumlahnya adalah 100 kali.

قال : فَسَبِّحوا خمسا وعشرين ، واحمدوا خمسا وعشرين ، وكبِّرُوا خمسا وعشرين ، وقولوا: لا إله إِلا الله خَمسا وعشرين، فتلك مائةٌ ، فأُخبِر رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- ، فقال : افعلوا ما قال أَخُوكم الأنصاريُّ» رواه النسائي

Dia berkata:

“Bacalah tasbih 25, bacalah tahmid 25, bacalah takbir 25 dan tahlil 25 semuanya adalah 100″. Lalu diberitahu kepada Nabi. Nabi bersabda “Lakukanlah apa yang dikatakan saudaramu sahabat Ansor tersebut.” (HR An-Nasai).

Kesimpulannya zikir setelah salat disampaikan oleh Syekh Al-Mubarakfuri:

قَالَ اِبْنُ حَجَرٍ الْمَكِّيُّ : وَرَدَ التَّسْبِيحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَخَمْسًا وَعِشْرِينَ وَإِحْدَى عَشْرَةَ وَعَشْرَةً وَثَلَاثًا وَمَرَّةً وَاحِدَةً وَسَبْعِينَ وَمِائَةً ، وَوَرَدَ التَّحْمِيدُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَخَمْسًا وَعِشْرِينَ وَإِحْدَى عَشْرَةَ وَعَشْرَةً وَمِائَةً ، وَوَرَدَ التَّهْلِيلُ عَشْرَةً وَخَمْسًا وَعِشْرِينَ وَمِائَةً قَالَ الْحَافِظُ الزَّيْنُ الْعِرَاقِيُّ : وَكُلُّ ذَلِكَ حَسَنٌ وَمَا زَادَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى

Ibnu Hajar berkata: riwayat membaca tasbih ada yang 33 ada yang 25 ada yang 13 ada yang 10 ada yang 3 ada yang satu kali. Riwayat membaca tahmid ada yang 33, ada 25, ada 11 dan 100 kali. Sedangkan tahlil ada yang 10 kali, ada 25 kali dan 100 kali.

Al-Hafidz Zainuddin Al Iraqi berkata:

“Semuanya bagus. Jika ditambah maka akan semakin dicintai oleh Allah.” (Tuhfat Al-Ahwadzi, 1/447).

Oleh: KH Ma’ruf Khozin

Tags: dzikirSantriZikirzikir tahlil setelah salat
Previous Post

Bulan Rajab dalam Pandangan 4 Mazhab

Next Post

Amalan Syaikhona Kholil Melancar Rezeki

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Amalan Syaikhona Kholil Melancar Rezeki

Amalan Syaikhona Kholil Melancar Rezeki

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng