• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Sandiaga Uno Cerita Pernah Dipecat

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-10-10
in News
0
Sandiaga Uno cerita pernah dipecat

Sandiaga Uno saat di Unhasy cerita pernah dipecat (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Sandiaga Uno cerita pernah dipecat, ia mengalami pahitnya dipecat dari pekerjaannya lalu membuka lapangan pekerjaan untuk ribuan orang.

Oleh karenanya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang bernama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para alumni pesantren untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan bersiap menghadapi perubahan zaman.

Hal ini disampaikannya saat wisuda Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) S1 ke-31 dan pascasarjana ke-20 di Tebuireng, Kabupaten Jombang, Ahad (9/10/2022).

“Saya pernah di PHK dan disitu saya langsung memulai usaha. Alhamdulilah dengan kerja keras, dengan kerja cerdas, dengan kerja tuntas dan kerja ikhlas sekarang usaha saya yang awalnya hanya 3 orang menjadi 3000 karyawan yang bekerja di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Baginya, pesantren memiliki modal kuat dalam kebangkitan ekonomi karena memiliki modal karakter yang baik dan jaringan luas, lintas daerah. Pesantren sudah ada jauh sebelum negara terbentuk.

“Bekal ilmu agama yang kuat dan kemandirian dari kewirausahaan, saya yakin lulusan yang berwawasan pesantren dengan kekhasan dan tradisinya perlu didorong untuk menciptakan lapangan kerja baru. Para wisudawan diharapkan menjadi garda terdepan kebangkitan ekonomi Indonesia,” katanya.

Menurutnya, setidaknya insan pesantren bisa berkontribusi menciptakan 1,1 juta lowongan pekerjaan tahun 2022 dan 4,4 juta tahun 2024. Ia yakin target 1,1 juta lapangan kerja baru bisa diciptakan tahun ini dan tahun 2024 sesuai akhir pemerintahan Presiden Jokowi 4,4 juta lapangan kerja baru dibisa ciptakan.

Secara rinci, pesantren memiliki ciri khas mempunyai bekal ilmu agama yang kuat, serta mandiri, kreatif dan inovatif sehingga mampu berwirausaha.

Perguruan tinggi di Pondok Pesantren Tebuireng ini menyelipkan 16 satuan kredit semester (SKS) wawasan pesantren dan 9 SKS wawasan kewirausahaan dalam kurikulum pendidikannya.

“Santri memiliki akhlakul karimah, tapi wawasannya mencari ilmu dan rezeki yang membawa berkah,” imbuhnya.

Dikatakan Sandiaga, Universitas Hasyim Asy’ari yang memiliki semangat mencetak lulusan berwawasan pesantren, kewirausahaan, kreatif, mandiri dan inovatif sebagai implementasi merdeka belajar kampus merdeka harus dipertahankan. Khususnya dalam era 5.0.

Oleh sebab itu, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf akan mendukung agar Tebuireng kian maksimal mencetak lulusan yang mandiri melalui wirausaha. Lebih lanjut ia menugaskan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf Faisal untuk menjalin kerja sama dengan Tebuireng.

Kerja sama tersebut untuk menyelaraskan materi kuliah kewirausahaan di Tebuireng dengan kebutuhan di sektor industri yang sudah berkembang, terutama digitalisasi.

“Ini kolaborasi Kemenparekraf untuk menandatangani kerja sama dengan Unhasy Tebuireng dalam penyiapan materi-materi agar lulusan menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan UMKM, serta startup di bidang teknologi, pariwisata dan ekonomi kreatif,” terangnya.

Sandiaga mengatakan langkah utama menggerakan ekonomi pesantren dan menciptakan lapangan pekerjaan dengan kemampuan adaptif menggunakan teknologi. Teknologi akan terus berkembang. Generasi muda di garda terdepan untuk mengadopsi teknologi ini.

Generasi muda harus bisa menyerap ilmu (learning skills), terus diasah dan diterapkan menjadi bagian dari kehidupan. Selain itu, para wisudawan juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi terkini dan menciptakan peluang-peluang usaha baru.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2022, persentase penduduk miskin 9,54 persen. Kemiskinan di tanah air memang turun 0,17 persen dibandingkan September tahun lalu. Namun, angka kemiskinan 9,54 persen berarti 1 dari 10 penduduk masih kesulitan dalam hal pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lapangan kerja.

“Oleh karena itu menjadi tugas kita bersama sebagai umat muslim yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia, diharapkan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia,” tandas Sandiaga Uno

Tags: lapangan pekerjaanmenteri pariwisatasandiaga unoTebuirengUnhasy
Previous Post

Apa Isinya Maulid Nabi?

Next Post

Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi Muhammad

Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Memahami Macam Makna Musibah dalam Al-Qur’an
  • Gubernur Khofifah: Guru sebagai Fondasi Ekosistem Pendidikan yang Maju
  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng