• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pengasuh Ribath Nouraniyyah: Bersanad itu Penting

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-03-11
in Keislaman, Kiai, Kitab Kuning, News, Pendidikan, Pengajian, Santri, Tebuireng, Tokoh
0
Pengasuh Ribath Nouraniyyah: Bersanad itu Penting

Pengasuh Ribath Nouraniyyah bersama Pengasuh Tebuireng Gus Kikin

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Pengasuh Ribath Nouraniyyah Hasyimiyyah Ciputat, Tangerang Selatan Buya Arrazy Hasyim menjelaskan pentingnya ijazah bersanad dan talaqqi (pertemuan langsung).

Dikarenakan bersanad atau isnad hanya bisa didapatkan melalui talaqqi dengan sang maha guru. Di pesantren yang ada di Indonesia biasa menggunakan model sorogan dan bandongan.

Pesan ini disampaikannya di hadapan ratusan Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari, Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (10/03/22).

“Mahasantri, mulailah hidupkan keilmiahan ilmu Islam, tapi jangan lupa terhadap keberkahan ijazah serta talaqqi. Karena sebenarnya, kekuatan kita ada pada ijazah dan isnad,” jelasnya.

Menurutnya, dalam proses transisi keilmuan sanad dan ijazah sangatlah penting. Sanad ibarat rantai yang saling menghubungkan keluarga ilmiah.

“Isnad itu merupakan tanda mahabbah, ikatan ruh dengan ruh serta ikatan hati dengan hati,” imbuhnya.

Baca Juga: Rumah Aswaja Buya Arrazy Hasyim

Baginya, santri Tebuireng sangat beruntung bisa belajar dengan jalur sanad KH M Hasyim Asy’ari yang masyhur sebagai pakar ilmu hadis. Bahkan gelar KH M Hasyim Asy’ari di dalam kitab karya Yasin Al-Fadani ditulis Al-Alamah al-Muhadis.

“Ini merupakan kesempatan bagi para santri hadis untuk memperkenalkan serta mencari sanad di Tebuireng,” kata alumni Pesantren Darussunnah Ciputat ini.

Pasca belajar secara giat, Buya Arrazy Hasyim meminta agar santri atau mahasantri bisa memenuhi ruang-ruang kosong di sosial media untuk dakwah. Sehingga dua atau tiga tahun ke depan banyak pembahasan-pembahasan ahlus sunnnah wal jamaah di media sosial.

“Tolong jangan kosongkan akun youtobe, saya bermimpi banyak pembahasan ilmiah dengan manhaj ahlus sunnah wal jamaah dan itu direcord kemudian diposting di youtobe,” katanya.

Menurutnya, tujuan dakwah di media sosial ini untuk memberikan alternatif kepada orang yang tidak sempat mengaji ala talaqqi seperti di pesantren dan tetap bisa menikmati istifadhah dari dai-dai pesantren.

Hal ini pula yang mendasari Buya Arrazy Hasyim memberanikan diri membahas atau mengkaji kitab-kitab besar di Sosial media terlebih akun youtobe. Sebagai pengasuh Ribath Nouraniyyah, kajian keagamaanya bisa di akses di akun youtube Ribath Nouraniyah.

“Orang awan akan belajar ke youtobe, jika para kiai tidak bisa memberikan pemahaman mengenai aswaja di youtube sangat disayangkan,” tandasnya

Penulis: Rizki dan Syofi

Tags: arrazyarrazy hasyimBuya Arrazy HasyimGus KikinKonsep ArrazyPesantren TebuirengSantriTebuireng
Previous Post

Silaturrahim ke Tebuireng, Ini Cerita Buya Arrazy

Next Post

Perempuan Sebagai Objek Subjek Pembangunan

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Perempuan Sebagai Objek

Perempuan Sebagai Objek Subjek Pembangunan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Memahami Macam Makna Musibah dalam Al-Qur’an
  • Gubernur Khofifah: Guru sebagai Fondasi Ekosistem Pendidikan yang Maju
  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng