Haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki keutamaan luar biasa. seperti yang banyak disebutkan dalam ayat Al-Qur’an maupun hadis Nabi.
Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menunaikan rukun islam ke lima tersebut. Sebab bukan hanya dibutuhkan kemampuan fisik namun kemampuan finansial juga menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakanibadah ini.
Meski demikian,luasnya kasih sayang dan keadilan-Nya, Allah menyediakan amalan-amalan lain yang nilainya sebanding dengan pahala haji yang sempurna. Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan setiap muslim agar turut bisa mendapatkan pahala haji yang sempurna sebagaimana yang disebutkan dalam hadis.
Pertama, melaksanakan sholat subuh berjamaah, berdzikir hingga terbit matahari dan dilanjutkan dengan sholat sunnah dua rakat. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis:
عن أنس رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من صلى الفجر في جماعة، ثم قعد يذكر الله تعالى حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين، كانت له كأجر حجة وعمرة تامة تامة تامة
Artinya: Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang salat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah Ta’ala hingga matahari terbit, lalu salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR.Imam Tirmidzi)
Duduk di tempat salat (mushalla/masjid) hingga matahari terbit adalah sunnah yang tetap (tsabitah) dari Nabi sebab pahalanya yang sangat Istimewa. Dalam hadis lain disebutkan
صلاة في إثر صلاة، لا لغو بينهما، كتاب في عليين. رواه أبو داود، والإمام أحمد في المسند، والبغوي في شرح السنة. وحسّنه الألباني
Artinya: “Salat setelah salat, tanpa perkataan sia-sia di antara keduanya, adalah catatan di ‘Illiyyin (tempat tertinggi di sisi Allah).” (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad dalam Musnad, dan al-Baghawi dalam Syarh as-Sunnah oleh al-Albani.)
Kedua, yakni mengajar atau mengaji ke masjid dengan niat tulus karena Allah. Seperti yang dijelaskan dalam hadis:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ قَالَ:”مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ
Artinya: Dari Abu Umamah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:”Barangsiapa pergi ke masjid tidak menginginkan apa pun selain untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya seperti pahala orang yang berhaji — yang hajinya sempurna.”
Pentinya niat yang tulus tersebut juga sebagaimana yang dijelaskan dalam dalam Al-Mustadrak:
من جاء بغير هذا كان كالرجل يرى الشيء يعجبه وليس له ، وربما قال : يرى المصلين وليس منهم ، ويرى الذاكرين وليس منهم
Artinya: “Barang siapa yang datang bukan dengan niat seperti ini (untuk belajar atau mengajarkan kebaikan), maka dia bagaikan orang yang melihat sesuatu lalu menyukainya tetapi tidak memilikinya. Bisa jadi dia berkata: ‘Aku melihat banyak orang shalat dan mereka menyenangkan hatiku, tapi aku bukan bagian dari mereka,’ atau dia melihat orang-orang yang berdzikir tetapi bukan termasuk golongan mereka.”
Demikian hadis-hadis terkait amalan yang bisa dilakukan setiap muslim untuk bisa mendapatkan pahala haji yang sempurna. Wallahua’lam.
Baca juga: Imam Abdullah bin al-Mubarok Berhaji Tanpa Pergi ke Tanah Suci

