Peristiwa bersejarah Isra’ Mi’raj yang terjadi pada tanggal 27 Rajab merupakan salah satu cara Allah dalam menghibur Rasulullah.
Latar belakang terjadinya Isra’ Mi’raj tidak lepas dari adanya aamul huzn (tahun kesedihan), yakni masa di mana Rasulullah mengalami banyak sekali kesedihan dalam menjalankan misinya berdakwah dan menyebarkan agama Allah.
Di antara kesedihan yang dialami Rasulullah saat itu adalah wafatnya Abu Thalib yang selalu menjadi garda terdepan dalam membela Rasulullah ketika berdakwah.
Kemudian disusul dengan wafatnya istri tercinta yakni Sayyidah Khadijah yang selalu mendampingi dan menjadi penyemangat Rasulullah dalam berdakwah.
Kesedihan lainnya turut dialami oleh Rasulullah ketika dakwahnya tidak disambut baik oleh warga Thaif. Kedatangan Rasulullah dan sahabatnya untuk berdakwah di daerah Thaif justru mendapatkan penghinaan. Bahkan Rasulullah dan para sahabatnya diusir dengan paksa oleh warga Thaif dengan melemparkan batu hingga Rasulullah dan sahabatnya terluka.
Dengan beberapa peristiwa menyedihkan yang dialami Rasulullah pada tahun tersebut, Allah pun mengundang Rasulullah untuk melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa lalu kemudian menuju langit untuk bertemu dengan-Nya yang mana perjalanan tersebut dikenal dengan istilah Isra’ Mi’raj.
Seperti yang terekam dalam Al-Qur’an surah Al-Isra
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.Al-Isra :1)
Isra’ Mi’raj merupakan salah satu cara Allah dalam menghibur Rasulullah setelah Rasulullah mengalami banyak kesedihan di muka bumi. Yakni untuk menumbuhkan kembali semangat dalam berdakwah.
Salah satu hikmah di balik peristiwa Isra’ Mi’raj yang terjadi dengan sangat luar biasa tersebut adalah kepastian akan pertolongan Allah dibalik setiap kesulitan yang menimpa manusia. Bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hambanya bahkan dalam keadaan yang paling terpuruk. Wallahua’lam.
Baca juga: Amalan Jum’at Terakhir Bulan Rajab dari Gus Iqdam

