Enam kunci sukses dalam menuntut ilmu sehingga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat disebutkan oleh sayyidina Ali bin Abi Thalib dalam sebuah syair
اَلا لاَ تَناَلُ اْلعِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ
“Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat. Saya akan beritahukan keseluruhannya secara rinci”
ذَكاَءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِباَرٍ وَبُلْغَةٍ # وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ
“Yakni adanya kecerdasan, kemauan, sabar, biaya, bimbingan guru dan waktu yang lama.”
Syair tersebut termuat dalam kitab Ta’limul Muta’alim karangan Syaikh Az-Zarnuji yang merupakan kitab fenomenal dan banyak dikaji dalam lembaga pendidikan utamanya di pesantren. Kitab tersebut membahas beberapa cara dalam menuntut ilmu yang bisa dijadikan sebagai pedoman oleh para pelajar agar sukses dan mendapat ilmu yang bermanfaat.
Dalam syair tersebut disebutkan bahwa di antara kunci sukses dalam menuntut ilmu yang pertama adalah seorang pelajar harus memiliki kecerdasan. Yakni daya ingat yang kuat. Ulama membagi kecerdasan menjadi dua, pertama adalah kecerdasan yang didapat atas anugerah dari Allah seperti kecenderungan seseorang memiliki hafalan yang kuat.
Kedua adalah kecerdasan yang didapat atas usaha seperti dengan rajin belajar dan mencatat pelajaran. Sebagaimana yang dikatakan oleh imam Syafi’i dalam syairnya
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ # قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya # Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Kunci sukses dalam menuntut ilmu yang kedua adalah memiliki kemauan (bersungguh-sungguh) dalam mencari ilmu. Kesungguhan dan kemauan yang kuat merupakan modal utama yang arus dimiliki setiap pelajar agar tidak gampang menyerah dan putus asa ketika menghadapi berbagai rintangan dalam mencari ilmu hingga mereka memperoleh apa yang dituju (ilmu). Seperti yang dikatakan pepatah
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
“Siapa bersungguh-sungguh pasti ia akan mendapatkan yang dituju “
Kunci sukses menuntut ilmu yang ketiga adalah Sabar. Para pelajar harus sabar dalam Beberapa hal ketika mencari ilmu. Diantaranya sabar menghadapi kesulitan, sabar untuk tidak melanggar peraturan dan sabar untuk terus menaati peraturan.
Kunci sukses menuntut ilmu yang keempat adalah memiliki biaya (bekal) hal tersebut karena pada dasarnya setiap manusia memiliki tiga kebutuhan pokok yakni sandang, pangan dan papan sehingga dalam mencari ilmu ketiga hal tersebut harus terpenuhi, selain itu bekal dalam mencari Ilmu bisa juga berupa kitab, buku dll.
Kunci sukses menuntut ilmu yang kelima adalah mengikuti bimbingan guru. Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan keberhasilan pelajar dalam mencari ilmu. Seperti disebutkan dalam sebuah syair bahwa di antara akhlak pelajar terhadap gurunya adalah menghormati dan mematuhi perintahnya selama bukan perintah untuk maksiat.
إن المعلم والطبيب كلاهما # لا ينصحان إذا هما لم يكرما
“sesungguhnya seorang guru dan dokter keduanya, tidak manjur upayanya jika tidak keduanya dihormati”
فاصبر لدائك إن أهنت طبيبه # واصبر لجهلك إن جفوت معلما
“Maka bersabarlah atas penyakitmu jika kamu meremehkan doktermu, Dan bersabarlah dalam kebodohanmu jika kamu mencampakkan gurumu “
Kunci sukses dalam menuntut ilmu menurut sayyidina Ali bin Abi Tholib yang terakhir adalah waktu yang lama yakni dalam mencari ilmu seorang pelajar membutuhkan waktu yang lama agar bisa mendapat ilmu yang manfaat. Sebuah ketegasan bahwa untuk menjadi alim (orang yang ahli ilmu) tidaklah instan. Banyak proses yang harus dijalani dengan waktu yang tidak sebentar. Seperti yang dikatakan Imam Al-Baihaqi bahwa: “Ilmu tidak akan mungkin didapatkan kecuali dengan kita meluangkan waktu”.
Demikian penjelasan mengenai enam kunci dalam menuntut ilmu menurut sayyidina Ali bin Abi Thalib yang bisa diamalkan oleh para pelajar untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Wallahua’lambisshowab.
Penulis: Thowiroh
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Penyebab Kuat dan Lemahnya Hafalan