tebuireng.co – 1 Abad NU dirayakan oleh dzurriyah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH M Hasyim Asy’ari dengan pembukaan pelayanan Rumah Sakit (RS) Hasyim Asy’ari Tebuireng untuk umum, Kamis (02/02/2023).
Pembukaan pelayanan RS Hasyim Asy’ari untuk umum ini diawali dengan tasyakuran dan doa bersama segenap pimpinan beserta seluruh staf RS Hasyim Asy’ari Tebuireng.
Hadir serta keluarga besar KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), konseptor utama RS Hasyim Asy’ari. Kehadiran keluarga Gus Sholah diwakili oleh Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid (istri) beserta kedua putranya, Gus Iqbal Billy Wahid dan Ning Acha Wahid.
Dengan pembukaan tersebut maka secara resmi rumah sakit yang dicita-citakan oleh KH Salahuddin Wahid ini mulai beroperasi dan membuka pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum yang membutuhkan.
Rumah sakit tersebut berada di sisi barat jalan menuju area parkir Komplek Makam Gus Dur (KMGD) sehingga bisa diakses oleh kendaraan besar dan kecil.
Komisaris RS Hasyim Asy’ari Gus Iqbal Billy Wahid mengatakan bahwa pembukaan pelayanan rumah sakit untuk umum ini sebagai kado peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) dan peringatan haul ke-3 KH Salahuddin Wahid.
“Alhamdulillah, beberapa minggu lalu izin operasional RS Hasyim Asy’ari sudah turun, secara otomatis hari ini sudah bisa dimulai pelayanan pada masyarakat umum,” jelasnya.
Menurutnya, nama Hasyim Asy’ari sendiri diambil dari pendiri NU KH M Hasyim Asy’ari yang juga pendiri Pesantren Tebuireng Jombang.
Gus Billy juga mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang membantu mewujudkan rumah sakit Hasyim Asy’ari ini.
“Banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu berdirinya RS Hasyim Asyari dan juga rasa syukur yang sangat dalam kehadirat Allah Swt atas rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga RS Hasyim Asyari bisa memulai melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” bebernya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan rumah sakit yang dipimpinnya ini sudah siap menerima pasien umum dengan didukung oleh dokter, tenaga kesehatan, dan fasilitas yang mumpuni.
“Dalam pembukaan pelayanan masyarakat di rumah sakit ini, istimewanya pasien pertama yakni Ibu Nyai Hj Faridah Salahuddin Wahid, langsung melakukan pemeriksaan General Chek Up. Ini Sebagai tanda kalau kami siap,” tegasnya.
Gus Billy juga berharap doa dan dukungan dari masyarakat supaya rumah sakit baru ini bisa terus terbang tinggi menebarkan manfaat ke sesama manusia.
“Semoga Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng semakin bermanfaat untuk masyarakat luas,” katanya
Sementara itu, menurut Nyai Hj Farida, RS Hasyim Asy’ari Tebuireng merupakan salah satu cita-cita besar dari almarhum KH Salahuddin Wahid saat masih menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng.
Hingga akhir hayatnya, Gus Sholah masih terus memikirkan bagaimana meneruskan perjuangan KH Hasyim Asy’ari untuk agama dan bangsa lewat Pesantren Tebuireng dan Nahdlatul Ulama.
“Sungguh ini mimpi KH Salahuddin Wahid yang terwujud, pastinya beliau akan senang dan bahagia,” imbuh putri dari Menteri Agama RI almarhum KH Syaifuddin Zuhri ini.
Dikatakan, pada tahun 2006 saat Gus Sholah diminta menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng, salah satu titik fokusnya yaitu memastikan santri, asatiz, dan masyarakat umum mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pada akhir 2007, Gus Sholah mulai mendirikan bangunan permanen yang lebih kondusif untuk Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Tebuireng di dekat Masjid Ulil Albab yang bisa melayani ratusan santri dan masyarakat.
“Dulu sebelum wafat, Gus Sholah melihat proses pembangunan RS Hasyim Asy’ari dari mobil bersama saya, beliau hanya memandang bangunan rumah sakit yang baru pondasinya dan berlantai 1, kini sempurna bangunanya,” cerita Hj Farida.
Nyai Farida menjelaskan, Rumah Sakit Hasyim Asy’ari memiliki peralatan yang cukup mumpuni dan terbaru. Sehingga bisa melayani berbagai masalah kesehatan masyarakat dan santri.
“Alhamdulillah sudah 90 persen alat-alat kesehatanya juga mulai lengkap,” tutup Nyai Farida.